Bulu bulu lebih besar: Indikator penting kualitas bulu angsa adalah kehalusannya. Jika dibandingkan dengan bulu angsa dewasa dan bulu bebek, bulu angsa mempunyai bulu yang lebih panjang, bulu bulu yang lebih besar, bulu yang lebih halus dan kenyamanan yang lebih tinggi, sehingga kualitasnya lebih baik dan harganya relatif lebih mahal.
Kepenuhan bulu: Umumnya masa pertumbuhan angsa hingga dewasa minimal 120 hari, sedangkan bebek 60 hari, sehingga bulu angsa lebih lebat dibandingkan bebek.
Fluffiness lebih baik: Rata-rata bulu angsa memiliki simpul atrofi yang lebih kecil, sedangkan bulu bebek memiliki simpul atrofi yang lebih besar dan terkonsentrasi di ujung cabang yang lebih kecil, sehingga bulu angsa dapat menghasilkan ruang jarak yang lebih jauh, kelembutan yang lebih baik, dan kehangatan yang lebih kuat.
Ketahanan lebih baik, bulu angsa memiliki kelengkungan yang lebih baik, lebih halus dan lembut dibandingkan bulu bebek, elastisitas lebih baik dan ketahanan lebih kuat.
Baunya ringan: angsa adalah herbivora, bebek adalah omnivora, sehingga bau bulu angsa akan jauh lebih kecil, dan pada dasarnya tidak berbau jika ditangani dengan baik, sedangkan bulu bebek sedikit banyak akan berbau.
Set selimut yang tepat
Dalam memilih cover duvet disarankan menggunakan cover berbahan katun, kainnya sedikit lebih tebal, jangan memilih yang terlalu halus terutama polyester, karena duvet sendiri relatif ringan, jika kainnya sangat licin, tidak pas, dan selimut akan masuk ke dalam penutup.
Bagaimana mengatasi masalah selimut yang tidak pas
Untuk mencegah bagian bawah menggembung, kain pada umumnya keras sehingga menunjukkan fenomena ketidaksesuaian, dan disarankan untuk menggunakan penutup berbahan katun yang tebal agar selimut bulu angsa lebih selaras.
Umumnya terdapat gesper atau tali pengikat pada keempat sudut bagian dalam selimut dan penutup, dan selimut serta penutup harus dipasang saat menggunakan selimut, sehingga dapat meningkatkan rasa pas.
Waktu posting: 14 Oktober 2022
