Setelah pertengahan masa kehamilan, dengan perut calon ibu yang menggembung seperti balon, baik aktivitas sehari-hari maupun tidur akan sangat terpengaruh, nyeri punggung sudah menjadi hal yang biasa. Apalagi pada usia kehamilan 7-9 bulan, posisi tidur yang semakin empuk, berbaring, rahim yang berat akan menyebabkan tekanan pada saraf di punggung dan vena cava inferior, sehingga mengakibatkan berkurangnya aliran darah ke ekstremitas bawah. , mempengaruhi sirkulasi darah. American Sleep Foundation merekomendasikan ibu hamil sebaiknya tidur miring ke kiri, posisi tidur yang mengurangi tekanan rahim pada arteri dan vena serta menjamin kelancaran sirkulasi darah dan suplai oksigen yang cukup, sehingga membantu suplai darah dan nutrisi pada janin. dan juga menjamin suplai darah ke jantung, rahim dan ginjal ibu hamil.
Namun, tidak mudah untuk mempertahankan posisi tidur dalam semalam, dengan perut buncit, sakit punggung, dan tidur malam yang nyenyak sulit dicapai. Secara umum, Anda bisa menggunakan berbagai macam bantal bersalin yang sesuai dengan lekuk tubuh, seperti bantal pinggang, bantal perut, bantal leher, bantal kaki, dll, untuk meredakan ketidaknyamanan: bantal pinggang, untuk mengecilkan pinggang calon ibu. memuat; bantal perut, menopang perut, mengurangi tekanan perut; bantal kaki, agar anggota badan rileks, mengurangi regangan otot, melancarkan aliran darah vena cava kembali, mengurangi edema. Bantal bersalin yang nyaman, dapat meningkatkan kualitas tidur calon ibu di akhir kehamilan, sehingga dapat tidur malam yang nyenyak.
Bantal berbentuk U merupakan bantal yang bentuknya seperti huruf kapital U, saat ini merupakan bantal bersalin yang sangat umum.
Bantal berbentuk U dapat mengelilingi tubuh calon ibu ke segala arah, baik pinggang, punggung, perut atau kaki calon ibu dapat ditopang secara efektif untuk mengurangi tekanan di sekitar tubuh, untuk memberikan dukungan yang komprehensif. Saat tidur, calon ibu bisa meletakkan perutnya di atas bantal berbentuk U untuk mengurangi rasa terjatuh, bantal kaki di atas kaki untuk meredakan pembengkakan. Saat duduk juga, bisa dijadikan bantal pinggang dan bantal perut, banyak fungsinya.
2. Bantal berbentuk H
Bantal berbentuk H sesuai dengan namanya mirip dengan bantal bersalin huruf H, dibandingkan dengan bantal berbentuk U, lebih sedikit bantal kepala.
Bantal pinggang, meringankan tekanan pada pinggang, bantal perut, dapat menahan perut, mengurangi beban. Bantal kaki, menopang kaki, meredakan pembengkakan pada tungkai bawah. Karena tidak ada bantal kepala, cocok untuk calon ibu yang mengenali bantal tersebut.
3. Bantal pinggang
Bantal pinggang berbentuk kupu-kupu dengan sayap terbuka, terutama digunakan untuk pinggang dan perut, menopang pinggang dan punggung serta menopang perut.
Ditargetkan, untuk calon ibu yang mengalami kesulitan pinggang, menempati sedikit ruang, cocok untuk digunakan di tempat tidur bayi.
Bantal berbentuk C atau disebut juga bantal bulan, fungsi utamanya sebagai penyangga kaki.
Mencakup area yang relatif kecil, bantal berbentuk C dapat menopang kaki, meredakan tekanan perut, membantu meredakan pembengkakan pada tungkai bawah. Setelah bayi lahir bisa digunakan untuk bantal menyusui.
Waktu posting: 20 Sep-2022